MENU

Mengapa Maulid dan Mengapa Haul?

Mengapa Maulid dan Mengapa Haul?

Mengapa Maulid dan mengapa Haul?

Pagi 19/12/16 jam 10-an saya memulai ceramah di Pesantren Matla'ul Anwal Li Nahdlatil Ulama (MALNU) Menes, Banten. Acara maulid Nabi Saw ini sekaligus haul Kiai Ma'ani Rusydi sebagai pendiri MALNU dan pejuang NU di Banten.

Memang manusia di dunia diawali dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Tapi mengapa Nabi Saw diperingati saat kelahirannya dan umatnya sebagai pewaris Nabi Saw diperingati saat kematiannya? begitu pertanyaan saya saat mengawali ceramah.

Nabi saw sebelum lahir telah Allah Swt muliakan, sehingga alam raya ini telah menerima Nur Nabi Muhammad Saw sebelum dilahirkan ke muka bumi. Saat Nabi Saw terlahir ke dunia sudah menjadi orang mulia karena dimuliakan oleh Allah SWT. Umat muslim perlu mengemukakan rasa rasa kegembiraannnya dengan cara peringatan maulid yang diisi dengan baca Al-Qur'an, pameran sifat-sifat Nabi Saw yg perlu di teladani. Tak ketinggalan juga ada makanan yg dihidangkan sebagai sadekah.

Sedangkan umat Nabi Saw. diperingati pada haul kematiannya itu sebagai tradisi saja. Tapi itu sebenarnya mengenang jasa perjuangannya. Sehingga umat Nabi Muhammad Saw dapat dimuliakan manakala mengikuti ajaran Nabi Saw. dan perjuangannya. Karenanya, kematian sebagai akhir perjalanan hidup di dunia ini menjadi awal catatan yg perlu diingat oleh generasi selanjutnya untuk meneruskan perjuangannya.

Jadi peringatan haul kematian ulama dan pejuang Islam itu untuk meneladani kehidupan dan sifat baik perjuangannya. Tak ada orang yg dihauli kematiannya tanpa jasa baik dalam hidupnya. Jasa baik itulah yang dikenang oleh generasi berkutnya agar menjadi cermin hidup.

Para pejuang sebenarnya tentara Allah SWT. untuk memakmurkan bumi. Kita diperintahkan untuk menjadi "pasukan berani hidup" utk selamanya dg cara memberi jasa baik sehingga dikenang oleh umat berikutnya. Kita tidak diperintahkan utk menjadi pasukan berani mati. Sebab tanpa menjadi pasukan pun kalau mati pasti terjadi. Semua orang pasti akhirnya akan mati.

Jadilah orang yg berjasa dengan perjuangannya di muka bumi agar kita "hidup" selamanya.

Cholil Nafis.

KOMENTAR