Sejarah Singkat MALNU
Sejarah Singkat MALNU
Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama) Pusat Menes pada awalnya bernama “Mathla’ul Anwar”, didirikan di Menes pada Tahun 1335 H. bertepatan dengan tahun 1916 M, diantara pendirinya adalah KH. Abdurrahman Bin Jamal, Kh. E. Muhammad Yasin, KH. Tb. Soleh Kananga, dan KH. Arsyad Tegal – Menes (Kakek KH. Tb. A. Ma’ani Rusydi; Ketua Umum PB. MALNU Sekarang). Pada Tahun 1926 M., nama Mathla’ul Anwar disempurnakan menjadi Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) sesuai dengan kesepakatan para Ulama Murid Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantany disaat mendirikan Jam’iyah Nahdlatil Ulama dibawah pimpinan Hadlrotusy Syekh KH. Hasyim Asy’ari.
System pendidikan yang diterapkan pada Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil ‘Ulama) menggunakan system klasik dari tingkat 1 sampai 7 dengan menerapkan kurikulum pendidikan Ulama Salaf.
Pada Tahun 1968 M. system pendidikan disempurnakan dari system klasik tingkat I sampai 7 menjadi tingkatan yang bertingkat dari Madrasah; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Dari sinilah berdiri Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes. Secara legalitas kelembagaan dibentuk Yayasan Perguruan Islam MALNU di Menes Pandeglang-Banten pada tanggal 7 Juli 1972 yang dikukuhkan dengan akta Notaris Tb. MH. Suhadisastra, No. 111 tanggal 11 Juli 1972, sebagai ketua Umumnya KH. Tb. Ma’ani Rusydi.
Dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan pada tahun 1989, Perguruan Islam MALNU dan Ma’had Al-Mu’awanah menyatu menjadi sebuah sekolah berasrama (Boarding School) dengan menggunakan system pondok pesantren salafiyah dan modern, yang beralamatkan di Jalan Alun-Alun Timur Menes Tlp. (0253) 501167 – 501555 Pandeglang Banten 42262.
Alhamdulillah, dari upaya yang dilakukan melalui visi, misi dan tujuan Perguruan Islam MALNU, dengan membangun Manhaj kurikulum Pendidikan yang didirikan di atas nilai-nilai salafiyah dengan tanpa mengesampingkan nilai-nilai pendidikan modern, dan penerapan kurikulum Pendidikan Nasional, mendapat tanggapan dan dukungan yang positif dari semua pihak, terlebih pihak-pihak yang mencintai pendidikan Islam.
Untuk menjawab kepercayaan yang telah tergabung dengan baik, dimana animo masyarakat cukup menggembirakan, dengan bukti dimana peserta didik Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes untuk Tahun Pendidikan 2020/2021 telah mencapai 918 Peserta Didik dari jumlah ini yang baru dapat di asramakan sebanyak 300 Orang.
Maka seyogyanya kami berusaha semaksimal mungkin agar kepercayaan masyarakat dapat terwujud dengan hasil yang menggembirakan, yaitu dimana seluruh lulusan (Output – Out come) Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes menjadi lulusan yang terbaik; Untuk diri peserta didik dan lingkungan masyarakatnya, tentunya hal ini perlu mendapatkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak didalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Banten khususnya.